Rabu, 27 April 2011

tugas ke dua 669050

Budaya Populer Pengaruhi Pola Pikir Remaja soal Seks
Oleh redaksi pada Rab, 01/02/2008 - 10:35.
• Artikel
Pada akhirnya remaja mengakui bahwa orangtua mereka berpengaruh dalam membentuk pemikiran mereka soal seks. Sikap orangtua berpengaruh bagi mereka terutama dalam penentuan sikap sang remaja. Pengakuan tersebut merupakan hasil survei yang baru-baru ini dilakukan terhadap remaja Amerika yang tinggal di Washington.
"Saat anak-anak mulai berangkat remaja dan keinginan seks datang, banyak orangtua merasa kehilangan anak-anaknya karena mereka sulit untuk dijauhkan dari budaya populer yang lebih mudah menjangkau mereka. Tetapi survei yang dilakukan petugas Kampanye Nasional untuk Pencegahan Kehamilan pada Remaja justru bertolak belakang," demikian aku petugas tersebut dalam laporan mereka.
Walau para remaja mengakui pengaruh teman masih sedemikian kuat juga. Para gadis mengakui tekanan dari pasangan mereka masih kuat. Sedangkan remaja pria mengakui teman masih merupakan unsur dominan.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan selama kampanye tersebut ada hasil mengejutkan, bahwa untuk urusan skes ini remaja masih banyak mendapat pengaruh dari orangtua sebesar 38 persen. Dan sebagian lagi sekitar 32 persen mengaku mendapat pengaruh dari teman untuk memutuskan segala sesuatu.
Sementara itu sekitar 50 persen orangtua justru menganggap remaja mereka mudah terpengaruh untuk melakukan hubungan seks pertama kali dari teman-temannya.
Para remaja mengakui teman memang sangat berpengaruh dalam menentukan pola pikir dan sikap mereka. Sekitar 94 persen mengakui, pengaruh teman setidaknya berperan dalam dalam hal cara berpikir untuk melakukan hubungan seks
Tetapi tekanan pengaruh yang diterima remaja pria dan wanita berbeda. Sekitar 37 persen remaja wanita mengaku sering mendapat tekanan dari pasangannya. Sementara 45 persen remaja pria mendapat pengaruh dari teman-temannya, hanya sekitar 19 persen yang mengaku mendapat pengaruh dari pasangannya.
"Karena itu hal yang paling diprioritaskan adalah melakukan penyuluhan terhadap remaja pria. Saat ini masih ada pendapat keliru bahwa kehamilan remaja hanya merupakan problem remaja wanita. Padahal kehamilan itu terjadi karena peran pasangannya," ujar Bill Albert salah satu petugas kampanye untuk mencegah kehamilan remaja.
Berkat kampanye yang sering dilakukan setiap tahun, maka angka kelahiran dari remaja wanita turun sampai 20 persen sejak tahun 1991. Berkat penyuluhan yang sering dilakukan petugas, didapat hasil cukup memuaskan bahwa remaja dan dewasa muda semakin takut berhubungan seks dengan alasan terkena AIDS atau penyakit menular seksual lainnya.
Survei juga menemukan suatu bukti baru yang cukup memuaskan. Bahwa sebagian besar remaja dan dewasa muda berpikir bahwa sebaiknya remaja menunda waktu hubungan seks pertama mereka hingga saat yang tepat.
"Argumen seru yang terjadi di kalangan muda akan menjadi strategi yang efektif dengan disertai tindakan upaya pencegahan dan kampanye pemakaian alat kontrasepsi."
Secara spesifik, sekitar 73 persen orang dewasa dan 56 persen remaja mengakui remaja sebaiknya tidak melakukan hubungan seks. Tetapi jika pun mereka sudah mengakuinya, harus mendapat akses dan aktif dilibatkan dalam program keluarga berencana.
Sementara itu 50 persen orang dewasa dan 18 persen remaja mengatakan harus ada tindakan tegas bagi remaja yang nekat melakukan hubungan seks secara bebas. Sedangkan sekitar 12 persen orang dewasa dan 25 persen remaja terlihat lebih liberal. Mereka mengatakan remaja boleh melakukan kehendak mereka soal hubungan seks sepanjang akses untuk memperoleh layanan kesehatan juga terbuka lebar bagi mereka.
Pendukung program keluarga berencana sebesar 24 persen remaja dan 28 persen orang dewasa, mengatakan optimistis berbagai penyuluhan bisa mencegah tindakan remaja untuk berbuat nekat.
Survei di atas dilakukan petugas kampanye di Washington sejak Januari sampai Februari 2001 terhadap 1.002 remaja usia 12 sampai 19 tahun dan 1.024 orang dewasa. Menurut petugas, tingkat kesalahan terhadap survei itu hanya sekitar 3 persen.
sumber: Satuwanita

tugas ke dua 669050

Organ Reproduksi Wanita
• February 4, 2011


Salah satu hal yang penting untuk diketahui dalam kesehatan reproduksi adalah memahami anatomi dan organ reproduksi. Organ reproduksi adalah bagian-bagian tubuh yang berfungsi dalam proses melanjutkan keturunan. Berikut adalah penjelasan mengenai Organ reproduksi pada perempuan, menurut R. Wahyudi (2002: 13-17):
a) Tuba Fallopii (saluran telur), yaitu saluran yang terdapat di kiri dan kanan rahim yang berfungsi untuk dilalui oleh ovum dari indung telur menuju rahim.
b) Ovarium (indung telur), yaitu organ di kiri dan kanan rahim yang berfungsi memproduksi sel telur (ovum). Setiap satu bulan sekali indung telur kiri dan kanan secara bergiliran akan mengeluarkan sel telur. Apabila tidak terjadi pembuahan, maka sel telur akan ikut keluar pada saat menstruasi. Ovarium mengandung 400.000 sel telur, namun hanya akan mengeluarkan 400 sel telur sepanjang kehidupannya.
c) Uterus (rahim), yaitu tempat janin dibesarkan, bentuknya seperti buah alpukat gepeng dan berat normalnya 30-50 gram. Pada saat dalam keadaan tidak hamil, besar rahim hanya sebesar telur ayam kampung.
d) Cervix (leher rahim), yaitu bagian bawah rahim. Pada saat persalinan tiba, maka leher rahim membuka sehingga bayi dapat keluar.
e) Vagina (lubang senggama), yaitu saluran berbentuk silinder yang sangat elastis dan berlipat-lipat. Fungsinya adalah sebagai tempat penis pada saat bersenggama, tempat keluarnya bayi dan menstruasi.
f) Mulut vagina, yaitu awal dari vagina, merupakan rongga penghubung rahim dengan bagian luar tubuh.
g) Klitoris (klentit), yaitu sebuah benjolan daging kecil yang paling peka dari seluruh alat kelamin perempuan. Klitoris banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf.
h) Bibir vagina, terdiri dari labia mayora dan labia minora. Labia mayora adalah bagian yang terluar dari mulut vagina yang ditumbuhi oleh bulu, labia minora terletak dibelakang labia mayora yang banyak menganding pembuluh darah dan syaraf.
i) Vulva, adalah organ seksual perempuan yang paling luar atau sering juga disebut sebagai bukit kemaluan (mons veneris), tempat tumbuhnya rambut kemaluan.
j) Tulang kemaluan, adalah tulang yang terletak didepan kantung kencing.
k) Rambut kemaluan, terletak pada daerah bukit kemaluan dan labia mayora. Rambut kemaluan ini berfungsi untuk menyering kotoran agar tidak langsung masuk ke dalam vagina.
l) Kandung kencing, adalah tempat penampungan sementara air yang berasal dari ginjal (air seni)
m) Uretra (saluran kencing), adalah saluran untuk mengeluarkan air seni.
n) Mulut uretra, adalah akhir dari uretra.
o) Selaput dara (hymen), adalah selaput tipis yang terletak pada 1/3 luar vagina. Selaput dara tidak mengandung pembuluh darah. Robeknya selaput dara biasanya karena hubungan seks (masuknya alat kelamin laki-laki ke dalam vagina), tetapi selaput dara juga bisa robek akibat dari olah raga berat misal berkuda atau bersepeda.

tugas ke dua 669050

Pengertian kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan kesehatan yang sempurna baik secara fisik, mental, dan sosial dan bukan semata-mata terbebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya.
Pengertian kesehatan reproduksi ini mencakup tentang hal-hal sebagai berikut: 1) Hak seseorang untuk dapat memperoleh kehidupan seksual yang aman dan memuaskan serta mempunyai kapasitas untuk bereproduksi; 2) Kebebasan untuk memutuskan bilamana atau seberapa banyak melakukannya; 3) Hak dari laki-laki dan perempuan untuk memperoleh informasi serta memperoleh aksebilitas yang aman, efektif, terjangkau baik secara ekonomi maupun kultural; 4) Hak untuk mendapatkan tingkat pelayanan kesehatan yang memadai sehingga perempuan mempunyai kesempatan untuk menjalani proses kehamilan secara aman.
Kesehatan Reproduksi Remaja
Secara garis besar dapat dikelompokkan empat golongan faktor yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi yaitu :
1. Faktor sosial-ekonomi dan demografi (terutama kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah, dan ketidaktahuan tentang perkembangan seksual dan proses reproduksi, serta lokasi tempat tinggal yang terpencil).
2. Faktor budaya dan lingkungan (misalnya, praktek tradisional yang berdampak buruk pada kesehatan reproduksi, kepercayaan banyak anak banyak rejeki, informasi tentang fungsi reproduksi yang membingungkan anak dan remaja karena saling berlawanan satu dengan yang lain, dsb).
3. Faktor psikologis (dampak pada keretakan orang tua pada remaja, depresi karena ketidakseimbangan hormonal, rasa tidak berharga wanita pada pria yang membeli kebebasannya secara materi, dsb).
4. Faktor biologis (cacat sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi pasca penyakit menular seksual, dsb).

Selasa, 12 April 2011

kisah paduan suara di stikes biges

Paduan suara
Asalamualaikum wr.wb
Hari itu adalah hari yang meyenangkan bagi aku selama di stikes bigis yaitu jadi paduan suara ,pada acara wisuda stikes di gedun gadis di polewali ,kita harus meyayikan lagu yany suda di tentukan dan suda kita latihan kan selama satu bulan pul .yang paling seruhya akubersama kakak senior ,kita latihan bersama sama dan kami di latih sama ibu seregar ,dilah yang megajari aku semua lagu-lagu yang akan di tampilkan pada acara wisuda nanti
Aku sagat senang dan bersyukur bias begabun serta tampildegagan senior dalam acara wisuda ke 2 ini ,aku sagat guguk karna harus menyayikan lagu sebayak 13 lagu disertai degan harus di depan pa bupati itu adalah hal pertama yang perna aku lakukan ,apalagi aku berada di depan pas bi depan mik akupun merasa ketakutan tapi itu merupan ujian terbesar .
Waktu pa bupati alibal berbicara dia memuji kami ,karna waktu meyayikan lagu Indonesia raya ,dia berkata bahwa dia barusan menhadiri acara wisuda yang paduan suaraya sebagus ini ,akupun senang dan legah serta bangga bias membawakan acaranya degan baik dan bagus sehiga membagakan semua orang apalgi pelatih kami ,teryata latihan kami selama satuh bulan pul yang sagat melelahkan menghasilkan hasil yang bagus pulah ,sesudah meyayi dan acaranya pun selesai kami befoto bareng dan makan .
Hal itu adalah pegalaman yang paling mebagakan dan meyanangkan selama hidup aku,sekian cerita aku dan terma kasih
By selfy